Bermula dari keprihatinan penemu mengenai isu kehalalan daging olahan sehari-hari. Pak Faiq memulai perjalanan Madina Kebab sebagai wadah untuk menjawab keprihatinan tersebut.
Selain itu, Pak Faiq berfikiran untuk membuat suatu sajian yang dulunya elit, bisa ikut dinikmati oleh golongan lainnya, sehingga misi beliau bisa menyebar dengan lebih luas dan cepat.
Berjalannya waktu, ternyata Madina Kebab juga ikut membantu memberikan peluang usaha bagi menambah penghasilan untuk pelaku pedagang kebab tanah air. Hingga kini, melalui Madina Kebab terus melakukan perbaikan untuk melayani para mitranya.
Madina ada untuk menyediakan pangan olahan halal, enak, dan berkualitas yang berdampak pada keberkahan hidup.
Pada tahun 2030 menjadi perusahaan pangan olahan halal nasional.

Lillah
Lillah
Menjalankan seluruh aktivitas serta tunduk pada hukum
dan nilai agama sebagai pengabdian hanya karena Allah.

Kepercayaan
Kepercaayaan
Membangun kepercayaan melalui akuntabilitas dan layanan terbaik.

Berorientasi Pelanggan
Berorientasi Pelanggan
Menempatkan kebutuhan dan pengalaman pelanggan sebagai prioritas.

Kolaborasi
Kolaborasi
Saling mendukung dan komunikasi yang jelas untuk hasil terbaik.

Pertumbuhan Berkelanjutan
Pertumbuhan Berkelanjutan
Pertumbuhan berkelanjutan untuk kebermanfaatan dan kesejahteraan bersama.
Perjalanan Madina Kebab
1995
1996
1998
2007
2010
2016
2022

1995
Perjalanan dimulai sejak Bapak Muhamad Faiq Hafidh mengakuisisi sebuah perusahaan pengolahan daging bernama Mawashi Meat di Malaysia.

1996
Pak Faiq melakukan perbaikan resep rahasia kebab yang menjadi kunci sukses produk sampai dengan saat ini.

1998
Perusahaan berganti nama menjadi Madina Kebab (Madinat-ul-kebab) yang mengandung doa menjadi kota atau pusatnya kebab. Tahun yang sama melebarkan sayap ke Indonesia, tanah air Pak Faiq.

2007
Madina Kebab pindah ke ruko Bintara, Bekasi dengan kapasitas produksi dan penyimpanan yang kebih besar.

2010
Titik distribusi kebab berfokus di wilayah Bekasi untuk Indonesia Barat dan wilayah Semarang untuk Indonesia Timur.

2016
Madina Kebab membangun fasilitas milik sendiri di Rawalumbu, Bekasi untuk melayani lebih banyak permintaan.

2022
Transformasi sistem manajemen.
Previous Next
1995
Perjalanan dimulai sejak Bapak Muhamad Faiq Hafidh mengakuisisi sebuah perusahaan pengolahan daging bernama Mawashi Meat di Malaysia.
1996
Pak Faiq melakukan perbaikan resep rahasia kebab yang menjadi kunci sukses produk sampai dengan saat ini.
1998
Perusahaan berganti nama menjadi Madina Kebab (Madinat-ul-kebab) yang mengandung doa menjadi kota atau pusatnya kebab. Tahun yang sama melebarkan sayap ke Indonesia, tanah air Pak Faiq.
2007
Madina Kebab pindah ke ruko Bintara, Bekasi dengan kapasitas produksi dan penyimpanan yang kebih besar.
2010
Titik distribusi kebab berfokus di wilayah Bekasi untuk Indonesia Barat dan wilayah Semarang untuk Indonesia Timur.
2016
Madina Kebab membangun fasilitas milik sendiri di Rawalumbu, Bekasi untuk melayani lebih banyak permintaan.
2022
Transformasi sistem manajemen.